Ke Keraton Ratu Boko, yuk?




Hai, sahabat! Apakah kalian pernah mengunjungi sebuah candi? Seperti Candi Prambanan, misalnya? Tentu saja sudah pernah, bukan? Mungkin ketika mengikuti acara piknik di sekolah atau liburan bersama keluarga. Namun, tahukah sahabat bahwa ada sebuah candi yang tak kalah cantik dan berlokasi hanya sekitar 3km ke arah selatan dari Candi Prambanan?

      Ya, betul sekali! Candi itu adalah Candi Ratu Boko, yang sering disebut juga dengan Keraton Ratu Boko. Menurut informasi dari PT Taman Wisata Candi, situs tersebut sebenarnya bukanlah sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah keraton atau istana. Bangunan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Budha. Namun, diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Oleh sebab itu, bangunan Keraton Ratu Boko dipengaruhi oleh keduanya, yaitu Budhisme dan Hinduisme.



      Keberadaan Keraton Ratu Boko ini adalah di atas bukit, pada ketinggian sekitar 196 meter dari permukaan laut. Areanya sangat luas menempati lahan seluas 25 hektar. Tempat ini dibagi dalam empat bagian, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Informasi ini bisa didapatkan pada papan informasi yang terletak di dekat pintu masuk. Namun, tidak usah takut kecapekan karena tersedia banyak tempat duduk untuk beristirahat di beberapa lokasi. Jika merasa kepanasan dan lupa tidak membawa payung pun tak usah khawatir karena di situ banyak jasa penyewaan payung dengan biaya cukup murah.

Cara Menuju Lokasi

      Keraton ini terletak di desa Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.  Jika sahabat berangkat dari arah kota Yogyakarta, silakan ambil jalur jalan Solo ke arah Timur. Ketika sudah sampai di pertigaan lampu merah pasar Prambanan, langsung saja berbelok ke kanan. Sekitar 3km kemudian  ada papan petunjuk yang akan memandu sahabat ke lokasi. Seandainya menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Giwangan, Stasiun KA Tugu, atau Bandara Adisutjipto, sahabat bisa naik bus Trans Jogja jalur 1A dan 1B, turun di halte pasar Prambanan, lalu melanjutkan ke lokasi dengan naik ojek atau taksi.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Harga Tiket Masuk ke Lokasi

Kategori
Harga
Wisatawan Lokal
Rp 40.000
Anak-anak
Rp 20.000
Wisatawan Asing
$ 25
*Harga Dapat Berubah Sewaktu-waktu

Jam Operasional
Jam operasional atau jam buka candi ratu boko dibuka setiap hari dari hari Senin s/d Minggu mulai pukul 06.00-17.00 WIB.

      Keraton ini terdiri atas beberapa kelompok bangunan, yang sebagian besar di antaranya saat ini hanya berupa reruntuhan. Kelompok bangunan itu meliputi:
-          Pintu Gerbang
Ini merupakan gerbang masuk ke kawasan keraton yang terletak di sisi barat. Bangunan ini terdiri dari lima gapura paduraksa, yang terdiri dari empat gapura apit dan satu gapura utama di tengahnya. Dari lima gapura, hanya tiga yang memiliki tangga, sedangkan dua gapura apit tidak dihubungkan dengan tangga.

-          Candi Batu Kapur
Sekitar 45 meter dari pintu gerbang ke arah Timur Laut, ada sebuah pondasi yang dibangun dari batu kapur dengan ukuran 5 x 5 meter persegi, yang disebut Candi Batu Kapur atau Candi Batu Putih. Dinding dan atap bangunan aslinya diperkirakan tidak terbuat dari batu, melainkan bahan lain yang mudah rusak, semacam kayu atau sirap, sehingga tidak meninggalkan sisa pada saat ini.

-          Candi Pembakaran
Ada bangunan bernama Candi Pembakaran yang berbahan batu andesit, terlihat ketika pertama kali memasuki gerbang candi. Bangunan ini berbentuk teras berundak setinggi 3 meter, berdenah bujursangkar dengan luas 26 x 26 meter. Fungsinya adalah sebagai tempat ritual pembakaran. Di salah satu sudutnya terdapat sumur tua yang konon merupakan sumber air suci berukuran 2,3 x 1,8 meter.

-          Paseban
Bangunan ini terletak sekitar 45 meter ke arah Selatan dari gapura. Paseban merupakan teras berbahan batu andesit, yang berfungsi sebagai tempat untuk menghadap raja.

-          Pendapa
Berjarak sekitar 20 meter dari Paseban ada dinding batu setinggi tiga meter yang memagari lahan berukuran panjang 40 meter dan lebar 30 meter.Pendapa ini adalah ruang tamu yang umumnya terletak di bagian depan rumah. Batur pendapa dibangun dari batu andesit.

-          Keputren
Di sebelah Timur pendapa terdapat keputren, yaitu tempat tinggal para putri raja. Lingkungan keputren terbagi dua oleh tembok batu yang terdapat sebuah pintu penghubung. Dalam lingkungan pertama terdapat tiga kolam berbentuk persegi, sedangkan di lingkungan kedua terdapat delapan kolam berbentuk bundar yang berjajar dalam tiga baris.

-          Gua
Gua berlokasi di sebelah Selatan lereng bukit batu. Terdapat dua buah gua yang disebut Gua Lanang (gua lelaki) dan Gua Wadon (gua perempuan). Gua lanang terletak di Timur Laut paseban berupa lorong persegi. Gua Wadon terletak ke arah Tenggara paseban dan berukuran lebih kecil daripada Gua Lanang.

-          Gardu Pandang
Di sebelah Utara Candi Pembakaran terdapat Gardu Pandang. Fungsinya untuk melihat pemandangan kawasan sekitar Ratu Boko dan menikmati sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam). Di area ini terdapat sebuah arca Hindu.

Pesona Lain Keraton Ratu Boko

      Berkeliling di kawasan Keraton Ratu Boko yang sangat luas namun cantik itu, kesan yang ada adalah bangga, senang, puas, dan betah. Hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh  keberadaan taman-taman yang cantik. Ada air mancur dan gazebo tersebar di berbagai sudut, bahkan sebelum masuk ke gerbang situs. Fasilitas umum yang tersedia juga cukup lengkap. Bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah juga disediakan masjid. Beberapa spot menarik untuk berfoto ria pun ada. Sungguh sebuah cagar budaya yang indah dan mengasyikkan, serta pantas disebut sebagai destinasi wisata dunia yang memesona. 



      Namun, dari sekian banyak yang bisa sahabat nikmati di situs ini, ternyata masih ada pesona lain yang selalu ditunggu dan diburu oleh wisatawan. Tidak lain dan tak bukan adalah pesona sunset yang begitu cantik dan tidak ada tempat lain yang bisa menandinginya. Sahabat ingin membuktikannya? Segera saja ke Keraton Ratu Boko, yuk?




























15 komentar:

  1. Mbak. aku pernah ke Ratu Boko sekitar 5 tahun lalu. Beli tiket terusan dari Prambanan. Saat itu lagi dipugar dan dibangun fasilitas penunjang . Jadi masih berantakan sih..
    Maka pengin balik ke sana deh kalau ada kesempatan lagi. Semoga

    BalasHapus
  2. pernah ke Ratu Boko sewaktu pulkam ke solo, terus mampir ke prambanan, eh ternyata ada terusan juga ke Candi Ratu Boko ini, yaudah kesana deh. Masih awal banget diperkenalkan waktu itu, karena emang jarang yang tau candi ini, jadi masih banyak yang belum di pugar dulu, tapi tetap asri dan bagus sih. jadi kangen mau kesana lagi hihi ~

    BalasHapus
  3. Aku belum pernah ke sini nih. Kalau prambanan sih udah. Jadi pengen ke Jogja, #eh

    BalasHapus
  4. Pernah kesini sekitar tahun 2016 lalu. Kami tiba di sana sore hari dan berada di sana sampai menjelang maghrib. Eh, maghriban pun di sekitar situ juga, ding. Saking giatnya kami berfoto ria, hahaha ... Habis berfoto di mana aja, hasilnya bagus, sih. Sekalian mau lihat sunset kan waktu itu.

    Tapi aku kehilangan momen membaca-baca informasi terkait sejarah Ratu Boko sendiri. Beda ya, kalau jalan sama teman-teman apalagi yang nggak terlalu suka sejarah, dengan jalan sendiri. Mau nggak mau kita yang menyesuaikan diri dengan mereka. Kalau nungguin aku membaca papan informasi pasti lama. Habis, bacanya sambil dieja eh dihayati, sih ...

    BalasHapus
  5. Sudah..aku sudah ke ratu boko. Unforgatable banget hunting sunset sama pas kesana ada pertunjukkan sendra tari. Seru aku suka tempatnya mbak bisa foto2 hehe

    BalasHapus
  6. Saya belum pernah ke sini. Hanya suka baca tentang perjalanan teman yang pernah ke sini. Yang selalu terlihat memang candi prambanan ya. Ratu Boko nya kurang terkenal. Kalau ke jogja mampir ah ke sini. Biar anak-anak tahu konkretnya

    BalasHapus
  7. Baru sebatas pernah mendengar namanya, Keraton Ratu Boko. Mudah-mudahan nanti bisa ke sana juga

    BalasHapus
  8. Aku pas ke Yogya gitu ga bisa mampir ke sini padahal pengen banget. Di note ahh buat traveling selanjutnya.

    BalasHapus
  9. Aku pernah mba ke candi prambanan dan ratu moko. Aku baru sekali ke sana sebelum menikah dan kini rasanya ingin main ke sana lagi buat bulan madu anak ke dua hee. Doakan ya

    BalasHapus
  10. Sering nih mbak kesana, rumahnya kan di Jogja dan tempat ini adalah salah satuncara mengenalkan anak anak dengan sejarah. Yang enak itu kalo kesana pagi, enggak panas he he he

    BalasHapus
  11. Saya juga sukkaaaa banget ke tempat wisata ini. Candinya tidak terlalu besar tapi elegan. trus luasan lahannya itu enaaak banget buat duduk-duduk dan lari-larian. Cuma ya itu, gempor saya naik kesananya . Tangganya tinggiii banget je.

    Itu pas sunset bagus banget ya, mbak ternyata. Jadi pengen kesana lagi pas sunset.

    BalasHapus
  12. Ratu Boko terkenal dengan view sunsetnya ya, Mbak. Pernah baca juga tentang itu. Sayangnya saya belum pernah ke sana. Semoga suatu saat bisa. Karena tidak mahal juga, sih. Sayang kalau dilewatkan pas mampir Prambanan juga. Nice info :)

    BalasHapus
  13. ke Ratu Boko duluuuu banget, belum direnov malah. Jadi masih batu² gitu. Kalau tahu kisah sejarahnya maah rada serem juga. Tapi, untung waktu itu engga tahu. Hehe...

    BalasHapus
  14. Keren sekali, mbak. Aku suka banget pemandangannya, apa lagi pemandangan di Gazebo yang besar itu, cantik sekali. :)
    Smeoga ada kesempatan untuk berkunjung ke sana :)

    BalasHapus
  15. keren ya mbak pemandangannya,bisa bikin khilaf tuh. Kapan ya aku bisa main ke candi ratu boko?

    BalasHapus

Recent

recentposts

Random

randomposts