Makanan Khas Temanggung yang Selalu Bikin Kangen

 


Di mana pun keberadaan kita saat ini, pasti selalu rindu dengan kota masa kecil kita. Begitu pula dengan aku. Kota kelahiranku adalah Ambarawa tetapi lebih banyak kuhabiskan masa kecil hingga dewasa di kota Temanggung. Oleh karena itu, kota tembakau ini sudah seperti kampung halaman bagiku. Ada beberapa alasan yang membuat aku selalu merindukannya, antara lain:

 

1.      Orang Tua dan Kerabat

Bertemu dan melepas rindu dengan orang tua juga kerabat terdekat, merupakan alasan utama untuk pulang ke kampung halaman. Bagaimanapun keadaannya, berhasil atau gagal, mereka akan menerima kepulanganku dengan tangan terbuka dan senyum yang tulus.

 

2.      Benda Masa Kecil

Ketika meninggalkan rumah, pastinya masih ada barang-barang yang tidak sempat atau memang sengaja ditinggalkan dan disimpan di rumah orang tua. Di saat pulang kampung kadang aku ingin bernostalgia dengan benda-benda tersebut. Misalnya, foto-foto jadul, buku harian, buku/majalah lama, dan lain-lain.

 

3.      Teman Lama

Saat ini, tentu saja aku sudah memiliki banyak teman baru, namun bukan berarti teman lama lalu aku lupakan. Masa-masa indah zaman dahulu yang telah dilalui bersama di saat bermain atau sekolah sangat berkesan dan menimbulkan kerinduan untuk tetap berteman. Apalagi zaman now terbantu dengan adanya media sosial, yang memudahkan untuk saling berkabar, atau membuat janji untuk bertemu ketika sama-sama pulang ke kampung halaman.

 

4.      Tempat-Tempat Tertentu

Ketika mengunjungi kampung halaman, kadang ingin mengetahui kondisi beberapa tempat tertentu yang pada masa lalu sangat berkesan. Tempat tersebut misalnya, tempat dahulu bersekolah, kolam renang yang ketika kecil dulu sering aku datangi, alun-alun, terminal, kantor pos, pasar, dan masih banyak tempat berkesan lainnya.

 

 

5.      Makanan khas

Sebuah daerah atau tempat biasanya mempunyai makanan khas tertentu. Demikian juga dengan kota Temanggung. Aku suka dan selalu menikmatinya ketika pulang kampung. Makanan itu adalah bakso uleg khas, kupat tahu batoar, sego megono, buntil, dan aneka jajan pasar seperti ndas borok, bajingan, mento, pis kopyor, ento cotot, cenil, ketan lopis, dan aneka jenang, serta masih banyak lagi lainnya.

 

Kali ini, aku ingin membahas tentang poin lima, yaitu makanan khas. Setiap pulang kampung aku pasti mencari dan ingin menyantapnya. Setidaknya ada beberapa makanan khas yang aku suka dan selalu bikin kangen. Uraiannya seperti berikut ini:

 

-          Kupat Tahu Batoar

foto:travelingyuk.com


Ini makanan khas di urutan pertama yang aku suka. Hampir setiap pulang kampung, aku membelinya. Warung kupat tahu Batoar lokasinya tidak jauh dari alun-alun. Lebih tepatnya di Jalan Gilingsari, Karang wetan, Manding, Temanggung. Dibandingkan dengan kupat tahu di tempat lain, menurutku kupat tahu Batoar sangat khas dan legendaris. Dalam satu piring terdapat potongan ketupat, tahu goreng, irisan kol mentah, taoge rebus, yang dipadukan dengan bumbu kacang dengan tambahan sedikit kecap. Rasanya tiada duanya, sangat lezat!

 

 

-          Bakso Lombok Uleg

foto:garnesia.com


Bakso adalah makanan yang disukai banyak orang. Di berbagai tempat di Indonesia pun mudah ditemukan. Namun, bakso yang ada di Temanggung sungguh berbeda. Ini dia yang membuatku menempatkannya di urutan ke dua sebagai makanan yang bikin kangen ketika pulang kampung.

Sesuai dengan namanya, pertama-tama yang dilakukan penjual ketika meracik bakso ialah dengan menguleg cabe di atas mangkok (Jumlah cabe tentu saja sesuai dengan permintaan pembeli). Setelah itu baru disiram kuah dan bahan-bahan lainnya seperti ketupat dan tahu. Warung bakso yang biasa aku kunjungi bernama Warung Bakso Lombok Uleg  Pak Di. Lokasi di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di seberang Bank BRI.

 

-          Gudeg Mbok Benik

foto:foursquare.com

Di Temanggung, aku juga bisa menemukan gudeg loh. Gudeg ini sudah ada sejak tahun 1945 oleh Mbok Benik yang asli Jogja. Dia mengolah gudeg yang dari tempat asalnya berasa manis menjadi sesuai dengan selera lidah orang Temanggung. Sajian berkuah santan racikan Mbok Benik ini memiliki kombinasi manis, asin, dan gurih yang pas. Saat pulang kampung, aku sering menyempatkan diri meluncur ke warung gudeg ini yang berlokasi di sebelah selatan alun-alun kota Temanggung untuk menikmati sarapan. Warung gudeg Mbok Benik sangat laris maka harus datang pagi-pagi jika tak ingin kehabisan.

 

 

-          Warung Jadul


foto:koleksi pribadi


Saat pulang kampung rame-rame dan kumpul dengan kakak serta adik di rumah ibu, nongkrong di Warung Jadul sering kami jadikan agenda. Kebetulan lokasinya cukup dekat dari rumah. Kami bisa menempuhnya hanya dengan berjalan kaki. Warung yang sudah ada sejak tahun 1800 ini lokasinya di Jalan Jendral Sudirman, di seberang kantor Telkom. Di sana kami bisa menikmati teh gula aren, kopi,  dan aneka jajanan tradisional seperti jadah, wajik, pisang goreng, klepon, onde-onde, getuk goreng, dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu tersedia juga makan besar berupa nasi dengan sayur dan lauk andalan seperti: brongkos, empis-empis lombok ijo, opor ayam kampung, tahu bacem, dan lain-lain.

 

-          Pis Kopyor Telkom


foto:picuki.com


Senang sekali di dekat rumah ibu terdapat tempat yang menjual salah satu jajan kesukaan yaitu pis kopyor. Ini adalah jajanan tradisional berupa campuran kelapa muda, pisang, roti tawar, dan kuah santan yang dibungkus daun pisang. Rasanya manis agak gurih. Tempat berjualan berupa lapak sederhana yang berada di pinggir jalan dekat kantor Telkom.

 

-          Entho Cothot, Aneka Jenang, dan Ketan Lopis


foto entho cothot:satrianesia.com


Jajanan tradisional yang ada di pasar Temanggung pun selalu aku cari kala pulang kampung. Jenis jajanan yang kusuka ialah ketan lopis, entho cothot dan aneka jenang seperti jenang candil, mutiara, delima, serta sumsum. Ketan lopis langgananku berada di pasar bagian Utara, sedangkan entho cothot dan aneka jenang di pasar bagian Selatan.

 

-          Makanan Bernama Unik dan Makanan Khas Tionghoa


foto ndhas borok:makananoleholeh.com

foto ketan gudig:temanggungkuliner.blogspot.com


Makanan khas yang bernama unik tetapi rasanya enak dan bikin kangen tentu saja tak luput dari incaran tatkala aku pulang kampung. Makanan tersebut adalah: bajingan, ndhas borok, ketan gudig, balung kuwuk, sego gono, tempong, dan buntil. Semua itu hanya ditemukan di sebuah tempat bernama Pasar Entho. Lokasinya agak jauh dari rumah ibuku, yaitu di kota Parakan dan buka hanya di pagi hari. Selain makanan bernama unik, di situ dijual juga makanan khas Tionghoa seperti: siomay, bakpao daging, dan lain-lain. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi karena pembuatnya keturunan asli Tionghoa.

 

-          Soto Gantung Parakan


foto:viva.co.id


K  Ketika berkunjung ke kota Parakan, rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke Soto Gantung. Lokasinya di Jalan Letnan Suwaji 19, Sumbersari, Parakan Wetan, Kabupaten Temanggung. Soto ini adalah soto daging sapi yang disajikan dalam piring cembung beralaskan daun pisang. Cara penyajian yang lain dari soto pada umumnya serta rasanya yang lezat selalu bikin aku ketagihan.

 

Ternyata banyak sekali makanan khas di kampung halamanku yang enak dan selalu bikin kangen. Bagaimana dengan  makanan khas di kota Anda?

 

*Tulisan ini diikursertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting*

1 komentar:

  1. Jadi kangen nih sama kupat tahunya.
    Dulu pernah jajan itu, dan rasanya memang cocok di lidah. 😋

    BalasHapus

Recent

recentposts

Random

randomposts