Setiap hari, kegiatan seorang perempuan
bermacam-macam, baik yang memilih bekerja di rumah maupun yang berkarier di
luar. Di masa pandemi covid-19 seperti saat ini yang dilakukan kaum perempuan pun
kian bertambah banyak. Hal tersebut bisa mengakibatkan kelelahan dan emosi.
Seperti yang kita tahu, emosi itu adalah reaksi yang
timbul akibat adanya rangsangan dari luar dan dalam pada seseorang sesuai
dengan kondisi psikologis yang bersangkutan. Emosi yang keluar bisa berupa emosi
positif atau emosi negatif. Emosi positif mengekspresikan perasaan yang positif
atau menguntungkan, misalnya senang, bahagia, ceria, damai, rasa syukur.
Sedangkan emosi negatif mengekspresikan perasaan negatif atau merugikan seperti
sedih, menangis, marah, kecewa, benci, dan lain-lain.
Jadi, hidup kita sehari-hari diwarnai dengan
emosi. Emosi merupakan hal yang wajar
dan dapat mencerminkan keadaan jiwa seseorang, serta akan tampak pada perubahan
jasmaninya. Misalnya ketika seseorang marah, wajahnya terlihat memerah,
nafasnya tersengal-sengal, dan energinya pun memuncak serta tingkah lakunya tak
terkontrol.
Dari kedua jenis emosi di atas, tentunya
masing-masing memberikan dampak pada diri kita dan sekitar kita. Entah kita
menyadarinya atau tidak. Namun, tentu saja yang paling mengerikan adalah dampak
dari emosi negatif. Meski emosi positif jika diluapkan dengan berlebihan pun
akan berdampak tidak baik.
Nah! Agar emosi-emosi terkendali dan tidak
menyebabkan stress, aku kadang melakukan “me time”.
“Me Time” adalah waktu untuk diri sendiri tanpa
kehadiran orang lain, sehingga bisa beraktivitas sendirian, atau bahkan tidak
melakukan apa-apa. Bentuk dan cara melakukan “me time” berbeda-beda asal
merupakan sesuatu yang dinikmati sehingga membuat relaks.
Beberapa kegiatan “me time” yang biasa aku lakukan,
antara lain:
1.
Membaca
Buku
Salah satu hobiku sejak kecil adalah membaca buku.
Orang tua berlangganan majalah anak-anak demi hobiku itu. Saat ini, di waktu
tertentu aku kadang memanjakan diri dengan membaca buku karya penulis favorit.
2.
Menulis
Aku mulai suka menulis sejak duduk
di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu aku rajin menuliskan semua
kegiatanku di buku harian. Aku juga menulis puisi, bahkan pernah menjuarai
lomba tulis puisi tingkat remaja di kotaku. Menulis membuatku merasa senang dan
puas. Itulah kenapa aku terus menulis hingga saat ini.
3.
Menonton
Film
Menonton film, baik itu di TV
maupun di bioskop, adalah suatu aktivitas yang memberikan hiburan,
menghilangkan stress dan penat. Kegiatan menonton film di bioskop ada di agenda
bulananku. Biasanya kulakukan di hari Sabtu karena pada hari itu selalu ada
promo sehingga lebih hemat di kantong. Kadang aku pergi sendiri, dan kadang
mengajak putri semata wayangku.
4.
Berenang
Dahulu,
aku tidak bisa berenang karena takut tenggelam. Namun setelah mengetahui
manfaatnya yang banyak, aku langsung belajar, dan akhirnya bisa bahkan
menyukainya. Selain menyehatkan, bisa untuk relaksasi sekaligus rekreasi.
Berendam dalam air akan membantu mengurangi panas tubuh sehingga menyegarkan
dan meremajakan kembali energiku.
5.
Ke Salon
Salon
kecantikan kadang aku datangi untuk melakukan beberapa perawatan. Pijatan
petugas salon di area kepala, bahu, tangan, dan kaki melancarkan peredaran
darah, sehingga membuat aku menjadi lebih merasa nyaman.
6.
Mengobrol
Mengobrol
dengan saudara atau sahabat kadang aku lakukan. Selain untuk tujuan
silaturahmi, bisa membantu menghilangkan kejenuhan. Ngobrol bisa dengan cara
langsung mendatangi rumah saudara atau sahabat, kadang hanya via telepon.
Dengan melakukan enam
poin “me time” seperti yang telah diuraikan di atas, aku menjadi terhindar dari
kelelahan dan stress. Emosi pun lebih terkendali. Aku juga menjadi lebih semangat melakukan
kegiatan-kegiatan harianku. Bagaimana dengan Anda? Mengingat manfaatnya yang
sangat baik bagi kita, sesibuk apa pun Anda, seyogyanya tetap meluangkan waktu
untuk diri sendiri alias memiliki “me time”.
*Tulisan ini diikursertakan dalam 30 Days Writing
Challenge Sahabat Hosting*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar