Kita adalah makhluk
sosial. Ada empat alasan, mengapa kita disebut begitu, yaitu:
1. Ada
dorongan untuk berinteraksi
2. Kita
tunduk pada aturan norma sosial
3. Kita
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi satu sama lain
4. Potensi
kita akan benar-benar berkembang jika berada di tengah-tengah sesama kita
Nah! Oleh karena itu, kita mengenal dengan yang
namanya komunitas. Sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Istilah ini
berasal dari bahasa Latin communitas
yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau
banyak”.
Secara
umum, komunitas terbagi menjadi 3 komponen:
-
Berdasarkan
Minat
Sekelompok orang mendirikan
komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misal hobi, agama,
ras, suku, pekerjaan.
-
Berdasarkan
Tempat
Komunitas terbentuk karena adanya
kesamaan tempat atau lokasi secara geografis. Kedekatan ini mendorong untuk
saling mengenal satu sama lain, menciptakan interaksi yang dapat membantu
perkembangan lingkungannya.
-
Berdasarkan
Komuni
Suatu komunitas yang berdiri karena adanya suatu
keinginan dan kepentingan bersama (ide dasar) dalam suatu organisasi sosial
dalam masyarakat.
Saat
ini, banyak sekali komunitas yang ada di sekitar kita, baik offline maupun online. Aku pun bergabung di beberapa komunitas. Komunitas yang
kuikuti sebagian besar berdasarkan hobi, dan beberapa karena lokasi. Salah satu
hobiku adalah menulis, maka ada beberapa komunitas menulis yang aku ikuti.
Bermain drama atau teater merupakan hobiku juga. Saat ini aku sedang
menggelutinya kembali setelah sekian lama tidak pernah berlatih. Aku yakin,
melakukan sesuatu itu jika karena suka (hobi) pasti akan terasa mudah.
Bagaimana dengan kalian, teman? Komunitas apa saja
yang saat ini kalian ikuti?
Semakin
lama keberadaan komunitas semakin menjamur. Dahulu, hanya ada komunitas di
dunia nyata alias offline. Di zaman
now, komunitas di dunia maya atau online
pun banyak bermunculan. Aku bergabung di kedua komunitas tersebut. Via online, aku mengikuti beberapa komunitas
para penulis dan banyak lagi lainnya. Sedangkan secara offline, aku bergabung dengan komunitas seni teater dan batik. Oh
iya, aku juga tergabung dalam alumni sekolah, SD, SMP, SMA, dan Universitas.
Aku
sangat senang dan bersemangat bergabung di komunitas-komunitas yang kuikuti.
Ada beberapa manfaat yang bisa kupetik darinya, antara lain:
1.
Menjalin
Hubungan
Melalui komunitas bisa menambah
teman/kenalan. Hubungan antar sesama anggota pun menjadi lebih baik dan akrab
satu sama lain.
2.
Saling
Mendukung
Di dalam komunitas, karena adanya
minat atau ketertarikan yang sama dalam bidang tertentu, maka sesama anggota
akan saling mendukung dan membantu.
3.
Sarana
Informasi
Penyampaian informasi-informasi penting yang
berkaitan dengan komunitas dapat tersebar dengan cepat.
Membicarakan
tentang komunitas, aku pun mencoba mengingat-ingat, komunitas apa yang aku
ikuti untuk pertama kalinya, ya? Dahulu, ketika masih duduk di bangku SMP, aku menjadi
anggota Palang Merah Remaja (PMR), sebuah organisasi binaan dari Palang Merah
Indonesia (PMI) yang berpusat di sekolah-sekolah atau kelompok-kelompok
(sanggar, kelompok belajar). Tujuannya adalah membangun dan mengembangkan
karakter kepalangmerahan agar siap menjadi relawan PMI pada masa depan.
Kemudian,
di awal-awal memakai seragam putih abu-abu, kelasku membuat organisasi kelas
dengan nama OREBYSES. Aneh namanya,
ya? Penasaran? He he..itu adalah sebuah singkatan dari Organisasi Remaja mBiyeng Setunggal Sekawan. Arti mbiyeng ialah bandel dalam arti positif
alias tahan banting. Sedangkan setunggal
sekawan merupakan bahasa jawa yang berarti satu empat. Jadi maksudnya
adalah sekumpulan remaja bandhel dari kelas satu empat. Geli rasanya jika
mengingat masa itu.
Jadi, komunitas yang pertama kali aku ikuti ternyata
PMR dan OREBYSES. Bagaimana dengan kalian?
Masa seragam putih abu-abu yang tak kan terlupakan ya mbak Utami.
BalasHapusSaya ikutnya KIR (karya ilmiah remaja). Kalau temen berempat memiliki kesamaan baik hobi, jalan-jalan, ngobrol.... Seru ya punya komunitas. Ntar dunia pasca putih abu-abu komunitasnya makin nambah dan banyak mbak. Yang penting komunitasnya memberikan energi positip.
Bener banget Mbak Helen. Masa remaja memang tak bakal terlupakan. Seru sekali masa itu. Di masa dewasa jumlah komunitasku memang makin banyak dan beragam. Seru juga sih meski berbeda keseruannya dengan di masa remaja. Terima kasih telah mampir di blogku Mbak😊
HapusBerkomunitas juga bisa jadi support system ya kak. Biar kita makin semangat menjalani aktivitas. Kalau komunitas online yang pertama kuikuti itu klub buku indonesia. Inget banget makin senang baca dan nimbun buku setelah gabung di sini. -bacaanipeh
BalasHapusWaah mengasyikkan ya Mbak gabung dengan komunitas yang memiliki kesukaan sama. Tks ya udah mampir
HapusKomunitas pertama apa ya? majalah sekolah kayaknya. Klo komunitas yg aku ikutin sekarang ini ya komunitas blogger. Seru ternyata berkumpul dengan banyak teman via dunia maya dan dengan hobi yang sama.
BalasHapusWow udah sejak remaja ya, suka dengan dunia literasi Mbak Novi. Keren banget.
Hapuswah unik nama komunitas pertamanya, Mbak Utami. Orebyses, ternyata ada kepanjangannya. Wah! senangnya bisa gabung di PMR dan Orebyses
BalasHapusMemang komunitas adalah wadah kita untuk bersosialisasi karena memiliki sebuah kesamaan.
Kalau zaman muda banyak komunitas yang saya ikuti, kini makin mengerucut ke hobi tertentu yaitu komunitas menulis.
Udah kuduga pasti Mbak Dian punya komunitas yang banyak sejak dulu kala. Mbak Dian di mata saya sangat aktif dan kreatif. Super keren. Makasih udah mampir di blog yang masih bau kencur ini Mbak Dian.
HapusIkut komunitas selalu menyenangkan karena bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan. Sampai sekarang saya masih mengikuti beberapa komunitas.
BalasHapusIya Mbak bener banget. Sangat menyenangkan berkumpul dalam komunitas yang sehobi.Selain itu menjadikan kita makin berkembang. Tks Mbak kehadirannya
HapusAku udah lupa komunitas apa yg kuikuti pertama kali mba wkwkek. Sepertinya OSIS jaman SMP deh wkwwkwk. Udah lamaaa banget soalnya. Emang setuju banget dengan berkomunitas kita jadi lebih terbuka wawasan dan bisa mempererat persahabatan. Sekarang aku ikut banyak komunitas blogger dan penulis. Seneng rasanya jadi punya banyak sodara.
BalasHapusWah ternyata dulu aktif di OSIS to Mbak Betty. Keren pastinya. Makasih udah mampir Mbak. Tersanjung saja😊
BalasHapus